Pendidikan merupakan salah satu faktor utama untuk
dapat mencapai kemakmuran suatu negara, sebagaimana diatur secara tegas dalam
pasal 31 ayat (1) Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yang menyatakan bahwa
setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Ayat (2) menegaskan bahwa
setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya. Ayat (3) menetapkan bahwa Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
yang diatur dengan undang-undang.
Sedangkan ayat (4) menugaskan negara untuk
memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) serta dari anggaran pendapatan daerah (APBD)
untuk mememenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
Aturan yang termuat dalam Ayat (4) tersebut
menunjukkan betapa penting dan betapa prioritasnya bidang pendidikan di bumi
nusantara ini. Sebanyak 20 persen atau seperlima anggaran pemerintah pusat dan
seperlima anggaran pemerintah daerah harus dialokasikan untuk menyelenggarakan
pendidikan.
Dengan demikian, jelaslah bahwa negara kita
menempatkan pendidikan pada prioritas pertama dengan mengalokasikan anggaran
terbesar dari semua sektor. Pendidikan merupakan sektor yang memang perlu
diprioritaskan negara karena menyentuh langsung hak masyarakat, dan sangat
terkait erat dengan pembangunan sumber daya manusia masa depan.
Dalam upaya meningkatan
aksesibilitas dan mutu pendidikan nasional, sejak beberapa tahun lalu
pemerintah telah mengucurkan bantuan dana pembangunan pendidikan dalam
bentuk Dana
Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan.
Capaian
Kinerja Depdiknas
Sebagaimana disinggung diatas bahwa pendidikan
merupakan program pemerintah yang paling prioritas. Capaian kinerja Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas) selama Kabinet Indonesia Bersatu, antara lain,
dapat digambarkan dalam tabel ”Capaian Kinerja 2005 – 2008 dan Target 2009” dibawah ini.
Tabel tersebut menunjukkan
bahwa realisasi dari sejumlah program mampu melebihi target. Misalnya, Angka
Partisipasi Murni untuk SD/MI/SDLB/Paket A pada tahun 2008 telah mencapai
95,14%. Angka ini telah melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2009,
yaitu 95,00%. Demikian juga dengan rata-rata nilai ujian nasional untuk SD dan
SLTA yang dicapai siswa pada tahun 2008, yaitu secara berturut-turut sebesar
7,03 dan 7,17. Angka ini telah melampaui target yang ditetapkan pada tahun
2009, yaitu secara berturut-turut sebesar 5,50 dan 7,00. Guru yang memenuhi
kualifikasi S-1/D-4 pada tahun 2009 ditargetkan sebanyak 40,00%, namun angka
ini telah terlewati pada tahun 2008 dengan capaian sebesar 47,04%.
|
Selain indikator yang
tertera dalam tabel, Departemen Pendidikan Nasional juga melaporkan sejumlah
indikator lain yang menunjukkan hasil yang menggembiarakan juga telah dicapai.
Misalnya, pencapaian target rintisan sekolah madrasah yang bertaraf internasional
yang mencapai 1.043 sekolah pada tahun 2008. Perolehan medali emas pada
berbagai olimpiade internasional juga membanggakan karena pelajar Indonesia
meraih 117 medali emas dalam berbagai kompetisi tingkat dunia pada tahun 2008. Perguruan tinggi berkelas
dunia dengan ukuran 100 besar Asia atau 500 besar dunia selalu melampaui target
dengan baik. Pada tahun 2008, Universitas Indonesia naik peringkat dari 395
pada 2007 menjadi 287, Institut Tenologi Bandung naik ke peringkat 315 dari
semula 369, sedangkan Universitas Gadjah Mada naik ke peringkat 316 dari 360.
Untuk tahun 2010, Depdiknas telah membuat beberapa
Rancangan Kegiatan Prioritas, mencakup peningkatan kualitas Dikdas 9 tahun yang
merata; peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan menengah dan
tinggi; peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan non formal serta
peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik.
Semoga dengan peningkatan anggaran pendidikan,
sumber daya manusia Indonesia akan semakin meningkat daya saing nya
( Ibnu Purna / Hamidi / Elis ) http//:www.firman.alamsyah70@gmail.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar